Mengenal si Cantik dari Air Tawar
Ikan guppy merupakan salah satu komoditi ikan hias yang memiliki nilai ekonomis cukup baik di kelasnya. Guppy berasal dari Trinidad, Barbados, Guyana, Brasil, dan Asia Tenggara. Ikan yang bersifat omnivora ini menghendaki suhu optimal untuk pemeliharaan sekitar 25-28° C dengan pH sekitar 7,0 dan kekerasan 20° dH.
Panjang tubuh maksimal sekitar 5-6 cm. Sirip-sirip ikan ini berwarna-warni terlihat sangat cantik dan menarik. Berbagai warna seperti merah, kuning, hijau, biru, maupun kombinasi warna sudah beredar di pasaran. Bentuk ekornya pun menarik, misalnya mirip kipas, membulat, ataupun melebar .Pada jantan, sirip ekor tampil sangat menarik karena lebar dan berwarna kontras.
Dalam pemijahan ikan guppy perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal yang berpengaruh dalam pemijahan itu sendiri. Perbandingan yang digunakan dalam pemijahan ikan guppy jantan dan betina adalah 2 : 6. Dengan perbandingan tersebut dharapkan pemijahan ikan guppy akan menghasilkan larva dengan jumlah dan kualitas yang optimal. Begitu keluar dari perut induknya, anak-anak guppy telah mampu hidup sendiri. Berenang, mencari makanan, dan menghindari musuh-musuhnya. Anak-anak guppy ini umumnya akan terus bergabung dengan kelompoknya, dan dengan ikan-ikan lain yang lebih besar. Namun guppy yang telah dewasa tidak akan segan-segan memangsa burayak yang berukuran jauh lebih kecil; sehingga apabila dipelihara di akuarium, anak-anak ikan ini perlu dipisahkan dari ikan-ikan dewasa. Burayak-burayak ini, apabila selamat, akan mencapai kedewasaan pada umur satu atau dua bulan saja. Itulah sebabnya ikan ini dengan segera dapat melipat-gandakan jumlah anggota kelompoknya, sehingga dinamai juga ikan seribu.
Dalam proses pembudidayaannya ikan guppy dapat beranak 1 bulan sekali dengan siklus, 7 hari pematangan gonad, 21 hari masa kehamilan. setelah umur kandungan 21 - 23 hari ikan guppy akan beranak.
Guppy berasal dari keluarga Poeciliidae. Ikan ini pertama kali ditemukan di Venezuela, Guyana, dan sebagian kepulauan Karibia pada tahun 1859 oleh Wilhem C.H. Peters, seorang ahli ilmu ikan berkebangsaan Jerman. Awal ditemukannya, ikan hias ini diberi nama ilmiah Lebistes reticulate, lalu diubah kembali menjadi Poecilia reticulate. Nama guppy sendiri diberikan sebagai penghormatan kepada Robert John Lechmere Guppy yang berjasa menemukan jenis guppy,baru dengan warna yang lebih indah daripada guppy-guppy yang telah ada.
Klasifikasi Ilmiah Ikan Guppy
Klasifikasi ilmiah :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Famili : Poeciliidae
Genus : Poecilia
Spesies : P. reticulata
Morfologi Ikan Guppy
Morfologi Ikan Guppy Jantan
Morfologi Ikan Guppy Betina
Perawatan Ikan Guppy
Ikan Guppy Sangat rentan terhadap perubahan kualitas air secara spontan maupun rentan terhadap kualitas air yang buruk. Biasanya apabila ikan guppy merasa tidak nyaman akan lingkungannya ikan guppy berenang di permukaan air, dengan gaya berenang seperti orang joget. Tingkah laku demikian disebabkan karena guppy tersebut stress, akibatnya adalah guppy jadi tidak mau makan, lalu guppy akan kekurangan asupan gizi hingga kurus dan akhirnya guppy akan mati karna tidak mau makan. Maka dari itu, kualitas air merupakan hal yang paling penting dalam keberlangsungan usaha budidaya ikan guppy. Jika terjadi demikian jalan terbaik adalah mengganti air guppy dengan air yang sudah diendapkan, jika ingin lebih praktis bisa juga menggunakan air suling / air galon. setelah air di ganti ikan dapat diberi makan dengan makanan yang di sukai oleh ikan guppy contohnya artemia, moina, casut, cullex / jentik yamuk atau daphnia.
Parameter Lingkungan Pemeliharaan Ikan Guppy
- Air
Air media budiaya harus merupakan air yang telah diendapkan paling sedikit 2 hari 2 malam agar mineral mineral yang terkandung dalam air yang dapat mengganggu kelangsungan hidup ikan guppy dapat mengenap di bagian bawah media penyimpanan air. Usahakan juga menggunakan air yang berada di bagian atas tong media penyimpanan air, agar mineral mineral yang sudah mengendap di dasar tidak ikut masuk dalam media budidaya ikan guppy. penggantian air dapat di lakukan 2 minggu sekali, setiap 3-5 hari sekali di lakukan penyiponan terhadap feses guppy agar kadar amoniak dalam media budidaya guppy tidak terlalu tinggi.
- pH
Ikan guppy dapat hidup dengan baik di pH 6,7-7,2, tetapi pertumbuhan ikan guppy dapat optimal. Air tanah indonesia memiliki pH kisaran 7,2-7,4, untuk menanggulangi hal tersebut kita dapat menggunakan daun ketapang. Daun Ketapang tidak dapat langsung di gunakan, kita harus melakukan sterilisasi terlebih dahulu. Pertama tama daun ketapang dari alam harus di rendam dalam air garam terlebih dahulu agar daun ketapang bersih dari bakteri negatif yang terbawa dari alam.Lalu daun ketapang di jemur hingga kering dan jika sudah kering dapat langusng di gunakan. masukkan daun ketapang kedalam media budidaya sampai air berwarna oranye muda, seperti teh encer. Lalu diangkat, jangan biarkan daun ketapang tetap berada di dalam media pemeliharaan ikan guppy, karna jika dibiarkan daun ketapang akan membusuk dan menimbulkan amoniak. Kadar amoniak yang tinggi dapat menjadi racun dan menyebabkan ikan mati.
- DO (kadar Oksigen terlarut dalam air)
Kandungan oksigen di dalam air harus mencukupi. Untuk media pemeliharaan ikan guppy, misalnya, kandungan yang dibutuhkan sekitar 3 miligram per liter. Kurang kadar oksigen, maka akan menyebabkan kematian ikan.
Kandungan oksigen terkait suhu air, sehingga apabila ada kenaikan suhu air, maka kandungan oksigennya turun, dan demikian sebaliknya. Banyaknya ikan di dalam media pemeliharaan ikan guppy, serta sirkulasi air yang tidak baik juga menyumbang berkurangnya oksigen. Untuk menjaga kestablian kadar oksigen, buatlah sistem aerasi yang baik.
Suhu air untuk ikan guppy sama pentingnya untuk ikan di aquarium. Ikan dan tanaman air telah terbukti mentolerir hanya kisaran terbatas suhu air . Faktor penting lain yang harus dipertimbangkan ketika berbicara tentang suhu air adalah konsistensi. Perubahan mendadak dan drastis dalam suhu air sering dapat menyebabkan masalah kesehatan. Untuk ikan guppy , kisaran suhu air yang ideal adalah antara 10-29 ° C ( 50 ° F - 85 ° F ) , dengan burayak ikan guppy berkembang terbaik pada 25,6 ° C ( 78 ° F ) , ikan guppy remaja 24.4 ° C ( 76 ° F ) , dan ikan guppy dewasa 23,3 ° C ( 74 ° F ).
Suhu juga berpengaruh pada pertumbuhan ikan guppy, jika suhu air optimal maka metabolisme ikan guppy pun optimal, nafsu makan ikan tinggi, ikan akan cepat lebih besar.
- Kesadahan
Kesadahan air merupakan parameter air penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup guppies. namun banyak pemilik akuarium sering mengabaikannya. Ikan berkembang dalam kisaran kesadahan air tertentu, dan ketika tingkat ini tidak tercapai, hal ini dapat menyebabkan stres dan mungkin kematian.
Kesadahan air hanya mengacu pada jumlah mineral terlarut dalam setiap jenis air. Air keras adalah istilah yang digunakan ketika kandungan mineral yang terlarut cukup tinggi , sedangkan air lunak memiliki tingkat kandungan mineral yang rendah.
Adalah penting untuk memperhatikan hubungan yang ada antara pH air dan kekerasan. Air keras biasanya memiliki pH tinggi karena mineral yang ada sebagai penyangga sehingga mengurangi jumlah asam ( pH ) dalam air. Kisaran ideal kesadahan air untuk guppy adalah GH 8-12.
- Salinitas
Kadar Salinitas yang optimal untuk media budidaya ikan guppy adalah 1 ppm
- Amoniak
Kadar amoniak yang dapat di tolelir tubuh ikan guppy adalah <0,012 ppm.
- Intensitas Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh pada kualitas warna ikan guppy. cahaya dapat merangsang pigmen pigmen warna untuk timbul pada bagian tubuh ikan guppy. Jika semua parameter di atas dapat terpenuhi maka sudah dapat di pastikan ikan guppy dapat hidup dan berkembang dengan baik. Jika tidak maka kelangsungan hidup guppy dapat terganggu, dan menyebabkan kematian ikan guppy.
- Manajemen Pakan
ikan guppy yang dipelihara di dalam akuarium dapat diberikan makanan buatan berupa pellet yang ukurannya disesuaikan dengan bukaan mulut ikan guppy tersebut, dengan frekwensi pemberian pakan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat merusak kualitas air.
Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki kandungan protein tinggi. Pakan alami memiliki kandungan protein yang tinggi serta kandungan lain yang di butuhkan guppy. Artemia, Daphnia, Cullex (jentik nyamuk) merpakan pakan yang biasanya di gunakan untuk memberi makan ikan hias. pakan pakan tersebut tergolong baik karna pakan pakan tersebut tergolong dalam jenis crustacean atau memiliki cangkang, cangkang crustacean mengandung zat kitin yang dapat mencerahkan warna pada ikan hias. kelebihan lain pakan alami adalah pakan alami tidak mencemari media pemeliharaan ikan guppy. Kualitas pakan sangat mempengaruhi kecerahan warna dan bentuk ekor pada ikan guppy.
- Pemilihan induk ikan guppy
Induk yang akan di pijahkan harus induk yang telah matang gonad. Komposisi protein merupakan faktor esensial yang dibutuhkan ikan untuk pematangan gonad. semakin tinggi protein tersebut maka semakin cepat pula tingkat kematangan gonadnya. Dalam hal ini, pakan sangat berpengaruh pada kematangan gonad. Ikan Guppy biasanya sudah siap memijah pada umur 2,5-3 bulan. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.
Pemilihan induk sangat berpengaruh terhadap kualitas anak ikan guppy. Bentuk ekor dan dorsal sedangkan untuk bentuk corak dan ketegasan warna dipengaruhi oleh induk jantan. jadi pilihlah indukan yang coraknya bagus, warnanya cerah, dan bentuk ekor serta dorsalnya lebar agar menghasilkan anak yang bagus.
Kualitas warna, kualitas corak, dan bentuk ekor akan mengalami degradasi dari generasi ke generasi, generasi maksimal dalam suatu jenis guppy adalah 6 generasi, jika jenis tersebut di biakkan lebih dari 6 generasi maka kualitas warna, corak dan bentuk ekor akan menurun. warna cenderung pudar, corak acak ackan dan bentuk ekor kuncup.maka dari itu, kita harus melakukan peremajaan induk dengan cara mengawinkan induk guppy jenis yang sama tetapi berbeda line. Line merupakan garis keturunan ikan itu berasal. biasanya peternak peternak di indonesia saling bertukar induk agar kualitas ikan guppy mereka tetap terjaga
- Pemijahan Ikan Guppy
Pemijahan Ikan Guppy dilakukan pada media apa saja seperti akuarium, bak, baskom, kolam, ataupun sterofoam. Induk jantan dan Induk betina di gabungkan dalam suatu wadah yang airnya sudah di endapkan selama 2 hari 2 malam. Perbandingan jantan dan betina optimal adalah 2:6. jantan diharuskan lebih dari 1 ekor untuk mencegah kejadian terburuk induk guppy mandul dan keefektifan perkawinan jantan betina, jika hanya 1 ekor jantan kemungkinan betina yang terbuahi tidak 100%.
Setelah induk Guppy siap beranak, induk jantan dan induk betina guppy di masukkan ke dalam besek agar anakan ikan guppy tidak dimakan induk ikan guppy. Larva ikan guppy dapat lewat diantara lobang lobang besek. sehingga larva ikan guppy aman dari ancaman. betina yang hendak beranak biasanya ditandai dengan menghitamnya gravid spot (bagian belakang perut) dan tingkah laku betina guppy yang gelisah dan suka menyendiri. Setelah beranak induk guppy dipisahkan dengan larvanya ke media yang berbeda.
- Perawatan Larva Ikan Guppy
Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 - 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan. Setelah mencapai ukuran medium (2 - 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 - 7 cm) dapat diberi makanan cullex ( jentik yamuk )
Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
Pemberian pakan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat merusak kualitas air. Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2 - 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 sampai 20% dapat diganti dengan air yang baru. Seleksi jenis kelamin dapat dilakukan setelah anak ikan Guppy berumur satu bulan dengan cara melihat ciri kelamin sekundernya seperti sirip ekor lebih panjang, warna lebih bagus dan sirip anal yang runcing. Sebagian besar anak ikan betina yang dihasilkan bisa dijual atau dibuang dan sisanya dapat dipelihara lebih lanjut untuk dijadikan calon induk.
Komentar
Posting Komentar